Laman

Ikutilah polling yang saya sediakan ----- Kirimkan kritik dan saran Anda ke kolom chat "Cangkru'an" ----- Jika ada link/gambar yang rusak, harap beritahu admin ----- Jika ada postingan yang salah harap dibetulkan di kotak komentar ----- Jalin persahabatan dengan bertukar link dengan blog ini
MER-C PEDULI PALESTINA

Kamis, 01 April 2010

Perjalanan Abadi (Bag. 2)

Haudh (Telaga)
Kemudian orang-orang mukmin mendatangi haudh (telaga). Siapa meminum darinya maka tidak akan pernah merasa haus selamanya. Setiap nabi mempunyai haudh (telaga), yang paling agung adalah haudh Nabi Muhammad saw. Airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, dan lebih wangi dari minyak katsuri.
Bejananya terbuat dari emas dan perak, dan jumlahnya seperti bilangan bintang. Panjangnya lebih jauh dari jarak antara Kota Ailah di Yordania dan Kota Aden di Yaman. Airnya mengalir dari sungai al-Kautsar.

Ujian Bagi Kaum Mukminin
Pada hari akhir di padang Mahsyar, orang-orang kafir mengikuti tuhan-tuhan yang mereka sembah, lalu menghantarkan mereka ke neraka secara berbondong-bondong seperti kawanan binatang ternak, di atas kaki-kaki mereka atau di atas wajah-wajah mereka. Tidak ada yang tersisa kecuali orang-orang mukmin dan orang-orang munafik. Kemudian datanglah Allah kepada mereka dan berfirman: “Apakah yang kalian tunggu?” Mereka menjawab: “Kami menunggu Rabb kami.” Maka mereka mengetahui-Nya ketika Betis-Nya disingkap, lalu mereka bersimpuh sujud kecuali orang-orang munafik. Allah swt. berfirman:

“Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud, maka mereka tidak kuasa.” (QS. al-Qalam: 42) Lalu mereka mengikuti Rabb mereka. Dia pun membentangkan sirath (titian) untuk mereka lewati. Orang-orang mukmin pada saat itu diberi cahaya oleh Nya, sedang cahaya orang-orang munafik dipadamkan.

Shirath (Titian)
Berupa jembatan yang membentang di atas neraka Jahannam untuk dilewati oleh orangorang mukmin menuju ke surga. Nabi saw. menggambarkannya bahwa shirath itu:

“Licin dan menggelincirkan, di sana terdapat kait-kait seperti duri phon Sa'dan, lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang.” (HR. Muslim) Di tempat inilah orang-orang mukmin diberikan cahaya sesuai dengan amal perbuatan mereka. Yang paling tinggi dari mereka besar cahayanya seperti gunung, dan yang paling rendah dari mereka cahanyanya terdapat pada ujung jempol kakinya. Cahaya itu menyinari mereka sehingga mereka melewati shirath sesuai dengan amal perbuatan mereka. Ada orang mukmin yang melewati shirath itu secepat kedipan mata, ada yang secepat kilat, ada yang secepat angin, ada yang secepat burung, ada pula yang secepat kuda pilihan terbaik, dan secepat unta tunggangan.

“Ada yang selamat tanpa cacat, ada yang tergores tapi selamat, dan ada pula yang terjatuh ke dalam neraka jahannam.” (Muttafaq 'Alaih) Adapun orang-orang munafik, mereka tidak mendapatkan cahaya, maka merkea pun kembali, namun berdirilah pagar pemisah antara mereka dan orang-orang mukmin. Lalu mereka menyeberangi shirath, maka satu persatu dari mereka berjatuhan ke dalam api neraka.

Neraka
Masuk ke dalam neraka orang-orang kafir, kemudian orang-orang mukmin yang berdosa, kemudian orang-orang munafik. Dari setiap seribu orang yang masuk adalah 999 orang. Neraka mempunyai tujuh pintu. Apinya lebih panas tujuh puluh kali dari api dunia. Tubuh orang kafir di dalam neraka menjadi besar agar merasakan pedihnya siksaan. Maka jarak antara kedua pundaknya menjadi sejauh perjalanan tiga hari, gigi gerahamnya sebesar gunung uhud, kulitnya menjadi tebal, setiap kali kulit itu hangus diganti dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan siksaan. Minuman mereka adalah air yang sangat panas dapat mencabik-cabik usus mereka. Makanan mereka dalah pohon Zaqqum (sejenis pohon yang tumbuh di neraka), Ghislin (darah dan nanah yang keluar dari daging penghuni neraka), dan Shadid (darah yang bercampur dengan nanah). Yang paling ringan siksanya adalah orang yang kedua telapak kakinya beralaskan bara api sehingga otaknya mendidih. Dalam neraka terdapat pembakaran kulit, pelelehan, penghangusan, penyeretan, belenggu dan rantai. Neraka dasarnya sangat dalam sekali, sekiranya seorang anak yang baru lahir dilemparkan ke dalamnya, setelah tujuh puluh tahun baru mencapai dasar tersebut. Bahan bakarnya adalah orang-orang kafir dan batu, udaranya adalah angin yang sangat panas, naungannya adalah asap yang hitam pekat, pakaiannya api yang memakan segala sesuatu tanpa meninggalkan sisa. Ia menggeram, bergemeretak, dan membakar kulit hingga sampai ke tulang dan jantung.

Qantharah (Jembatan)
Nabi saw. bersabda:

“Orang-orang mukmin selamat dari neraka, namun mereka ditahan di atas qantharah (jembatan) antara surga dan neraka, maka ada di antara merkea dipotong kebaikannya dan diberikan kepada orang lain karena kezhaliman yang pernah dilakukannya ketika di dunia. Setelah dibersihkan dan disucikan dari itu semua, mereka pun diizinkan untuk masuk ke surga. Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, sungguh salah seorang dari mereka lebih mengetahui rumahnya di surga dari pada rumahnya ketika masih di dunia.” (HR. Bukhari)

Surga
Adalah tempat kediaman bagi orang-orang mukmin. Bangunannya terbuat dari perak dan emas, adukannya dari minyak kasturi, kerikilnya dari mutiara dan batu permata, dan debunya dari za'faran. Surga mempunyai delapan pintu. Setiap pintu lebarnya sejauh

tiga hari perjalanan, akan tetapi pintu tersebut penuh sesak. Di surga terdapat seratus tingkatan, jarak antara satu tingkatan dengan tingkatan lainnya seperti jarak antara langit dan bumi. Tingkatan yang paling tinggi adalah Firdaus. Dari Firdaus inilah mengalir sungai-sungai surga. Atap dari Firdaus ini adalah Arsy Ar-Rahman. Sungai-sungai surga adalah madu, susu, khamr dan air yang mengalir tanpa arus. Orang mukmin mengalirkannya sekehendak hatinya. Buahnya tiada henti, dapat dipetik dari dekat, dan mudah. Di dalam surga ada tenda berongga yang terbuat dari mutiara, lebarnya enam puluh mil. Pada setiap sudut ada penghuninya, yang mereka itu mulus tubuhnya tidak berbulu, tidak berkumis, dan mata mereka seakan-akan memakai celak. Tetap terjaga kemudaan mereka, dan tidak binasa pakaian mereka. Mereka tidak buang air kecil mapun besar, dan juga tidak kotor. Sisir mereka terbuat dari emas, dan keringat mereka bagaikan minyak kasturi. Bidadari surga semaunya cantik jelita, perawan, penuh cinta kasih dan umur mereka sebaya. Yang pertama kali masuk surga adalah Nabi Muhammad saw. dan para nabi. Ahli surga yang paling rendah tingkatannya adalah orang yang berangan-angan sesuatu lalu diberi sepuluh kali darinya. Para pelayan surga adalah anak-anak muda yang tetap muda. Mereka bagaikan mutiara yang bertaburan. Adapun nikmat surga yang paling agung adalah melihat Allah dan keridhaan-Nya, serta keabadian.

Semoga Allah swt. menyelamatkan diri kita sejak alam kubur hingga mendapatkan surga Nya yang abadi serta menjauhkan diri kita dari siksa sejak alam kubur hingga menyelamatkan kita dari siksa neraka yang pedih dan abadi. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan dan kekasih kita Muhammad saw. beserta keluarga dan para shahabatnya.

Wallahua'lam bish shawab

(Dari buku Tafsir Al-Usyr Al-Akhir)

Sebelumnya Perjalanan Abadi (Bag. 1)

0 Comments:

Posting Komentar